Senin, Januari 09, 2012

TEORI JAM'U


NORMA PENGKOMBINASIAN DAN
PENYELEKSIAN HADIS
Oleh: MA. Zuhurul Fuqohak


A.    Pendahuluan
Secara pasti dan terbukti, keberadaan beberapa teks tidaklah ada yang kontradiksi. Seandainya ada asumsi perselisihan itu, maka sudah menjadi kewajiban dan tugas bagi intelektual muslim untuk menyelesaikannya. Bukan hal yang mustahil terjadi, jika pertentangan itu hanyalah hal yang bersifat lahiriah saja. Sehingga ada peluang dan celah bagi kita untuk menyingkap rahasia di antara beberapa tekstual nas agama itu.

BUKU

Pengajian MA. Zuhurul Fuqohak

SATU

PENGAJIAN TAFSIR


KAJIAN TAFSIR
(Dirosah Tafsirul Quran)
 Ayat ini menjelaskan tentang tabiat orang Yahudi dan Nasrani yang berbeda,

Allah menjelaskan dalam QS. Al-Maidah: 82-86 berikut ini:

bismillahirrahmanirrahim,

MAKALAH MUKHTALIF


ILMU MUKHTALIFIL AHADIS APLIKATIF
MEMAHAMI HADIS MUKHTALIF
A.          Pendahuluan
Al-Quran yang secara lahir bertentangan, harus dikompromikan dengan menggunakan beberapa metode dalam ta’arudh. Begitu juga dengan hadis. Ada beberapa teks sunnah yang secara lahir tampak bertentangan. Hal ini dapat terjadi pada hadis yang validitasnya tidak dapat diragukan lagi. Misalnya, dua hadis yang berkualitas sahih, hasan, atau dengan bahasa maqbul. Berbeda jika salah satu dalil itu ada yang lemah (dha’if) baik dari segi sanad (perawi) atau matan (tekstualnya). Maka hal itu tidak perlu diselesaikan masalahnya. Tinggal dinon-aktivkan salah satunya.

KAJIAN DOSA-DOSA BESAR


DUA PULUH DOSA BESAR 
YANG TIDAK DISEBUTKAN KH. AHMAD RIFA'I  DALAM KITABNYA
(KAJIAN DOSA-DOSA BESAR) 

المقدمة
(Sekapur Sirih)

بسم الله الرحمن الرحيم ÷ الحمد لله الذي جعل الشمس ضياء الدنيا ÷ وصير القرآن سراجا وهاجا ÷ وحرم الفواحش ما ظهر منها وأخفى ÷ الصلاة والسلام على المجتبـى ÷ سيدنا محمد صلى الله عليه وسلم المقتفى ÷ وعلى آله وأصحابه أولى الأوفى ÷ أما بعد :

Mentari bergulir di setiap pagi, melaksanakan titah Ilahi yang suci. Desiran angin dan hembusan lembut belaian spirit yang tak kunjung reda, bak mengingatkan kembali kehidupan yang telah lama. Saat Nabi saw dan para sahabat senantiasa menyenandungkan Quran dan sunnah, demi menggali hikmah dan hukum yang terkandung. Alangkah suci, sunyi dalam ilmu, dan indah dalam berpikir.

KAJIAN HADIS


MATERI FDMU: MUSYKILATUL BIDA’
Oleh: MA. Zuhurul Fuqohak

A.    Definisi Bid’ah
Ada dua pandangan dalam definisi bid’ah. Pertama: bid’ah ada yang baik dan buruk.
الموسوعة الفقهية الكويتية (8/ 21)
كل حادث لم يوجد في الكتاب والسنة ، سواء أكان في العبادات أم العادات ، وسواء أكان مذموما أم غير مذموم
Yang mengatakan pendapat ini adalah: Imam Syafii, Syekh Izzuddin bin Abdis Salam[1], An-Nawawi, Abu Syamah, al-Qorrofi dan az-Zarqoni (Malikiyyah), Ibnu Abidin (Hanafiyyah), Ibnul Jauzi (Hanabilah), Ibnu Hazm (Dzahiriyyah).[2]
Kedua: semua bid’ah itu buruk tanpa terkecuali.

SMS GRATIS